Vandalisme adalah perbuatan merusak dan menghancurkan hasil karya seni dan barang berharga serta keindahan lainnya. Banyak tindakan-tindakan vandalisme yang sering kita lihat pada dinding-dinding kota. Seperti coret-coretan (bukan grafiti, sekalipun beberapa pihak mengkategorikan grafiti sebagai tindakan Vandal) dan pengrusakan fasilitas-fasilitas umum lainya (wikipedia, 2011).
Namun berbeda dengan gerakan vandalisme di Inggris London. Ada satu komunitas gerakan kota yang unik. Guerrila Gardening. Sebuah gerakan penghijauan kota dengan menanami lahan-lahan kosong di ruang publik dengan bunga-bunga yang indah. Gagasan ini muncul dari adanya keprihatinan beberapa orang dengan kualitas taman kota dan ruang terbuka yang tidak terawat. Sehingga mereka memanfaatkan ruang-ruang sempit seperti di pertigaan, sekitaran lampu lalu lintas – yang memungkinkan untuk ditanami – dimanfaatkan sebagai lahan berkebun.
Gerakan ini memang berkegiatan layaknya komunitas vandal lain seperti grafiti. Saat malam hari, mereka melakukan penanaman di lahan-lahan kosong kota. Begitupun dengan perawatanya sampai akhirnya bunga-bunga tersebut mekar. Melihat orang-orang yang lewat dan tersenyum karena memperhatikan dan mencium aroma bunga yang mereka tanam, adalah tujuan dibentuknya gerakan ini. Sangat sederhana, namun berdampak besar pada orang lain. Mereka melakukanya tanpa meminta izin dari dinas-dinas pertamanan kota, inilah mengapa kegiatan komunitas ini diketegorikan sebagai kegiatan Vandalisme. Sekalipun manfaatnya yang diberikan sangatlah besar. Kepuasan yang didapat tidaklah seberapa dibandingkan hukuman yang bisa mereka terima bila tertangkap tangan melakukan kegiatan vandal.
Bila dicermati, gerakan ini merupakan satu otokritik terhadap pemerintah setempat yang tidak bisa memberikan pelayanan bagi masyarakat dengan penyediaan dan perawatan taman-taman kota. Lahan-lahan kecil yang terbengkalai tanpa adanya penanaman bunga dan tanaman lain bisa saja menjadi tempat pembuangan sampah yang justru membuat ruang publik menjadi kotor dan bau. Dengan gerakan Guerrilla Gardening, kerja pemerintah seakan tergantikan dengan kegiatan yang menurut mereka justru merupakan tindakan merusak (Vandalisme) dan melanggar hukum.
Pandega Wiratama, 25 Mei 2011
No comments:
Post a Comment